Maunya Gimana?

1565 Words

“Terima kasih, Pak. Makan malamnya enak sekali. Pakai acara bungkus segala. Jadi makin mahal bayarnya.” “Cintami, saya bekerja bukan pengangguran! Bayar makan dua juta tidak mahal bagi saya.” “Tapi ‘kan boros, Pak. Uang sebanyak itu bisa dibuat makan selama satu bulan loh ...” “Hmmm.” “Bapak jangan marah!” Pak Ayang tak menjawab lagi. Dia tengah fokus melihat kolam ikan milik Papa. Setelah makan malam kami bergegas pulang sebelum makanan yang di bungkus tak hangat lagi. Sesampainya di rumah dia tak langsung pulang malah mengajakku berbincang. Katanya sih lagi bosan di rumah. “Pak ...” “Cintami, saya ingin bicara serius sama kamu.” “Iya, bicara saja. Saya siap mendengarkan, Pak.” “Umi pernah bicara soal hubungan pernikahan Abang?” “Iya, Pak.” “Menurut kamu bagaimana?” “Saya tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD