Istri Guru Wiyata

1336 Words

Awalnya aku agak kaku saat mengajak Sofia bermain. Batita itu terlalu menempel padaku hingga tak mau turun dari gendongan. Membuatku sedikit kesulitan bergerak saat top up kartu timezone. Ya, wajar saja aku ini sudah lama tak pernah menjaga anak-anak. Terakhir jaga adik kecil saat Nayeef masih piyik. Pak Arayan entah pergi kemana? Dia tak ikut masuk ke dalam timezone. Mentang-mentang sudah membayar ku satu juta dalam bentuk saldo E-Wallet seenaknya saja tak ikut menjaga keponakannya. “Sofia mau main apa lagi?” tanyaku setelah dua kali main balapan motor. Meski masih berumur tiga tahun Sofia tidak mau main di permainan anak seumurannya. “Main itu Ante,” tunjuknya pada permainan bumper cars. “Sofia nggak takut nanti kalau ketabrak?” Dia langsung menggelengkan kepala. Dengan senang hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD