Kamu adalah fajarku, senyumanmu yang hangat membuatku lupa akan kehadiran sang mentari yang hendak bersinar. Suaramu yang berat mengalahkan sejuknya hembusan angin dingin di subuh hari. Tapi kenapa? Kenapa kamu mendadak hilang di saat aku sudah mulai menjatuhkan hati untukmu?