Marchel masih berdiri di depan pintu sambil memperhatikan istrinya yang baru saja selesai mengangkat panggilan telpon dari ponsel miliknya. Sekarang wanita itu tampak sedang mengumpati seseorang, sepertinya Marchel tahu siapa yang menelpon.
Bukanya marah, laki-laki itu justru tersenyum geli, melihat Carol terlihat kesal sambil mengomeli ponselnya. Istrinya itu memang benar-benar wanita langka yang baru pernah Marchel temui seumur hidup. Kadang bisa sangat galak dan menakutkan, tapi juga terlihat rapuh dan penakut.
Marchel sering merasa bahwa apa yang ditunjukan Carol di depan semua orang adalah palsu. Entah kenapa laki-laki itu ingin masuk kedalam kehidupan Carol lebih dalam dan mengetahui segala rahasia yang disembunyikan wanita itu dengan sikap konyol, galak dan pecicilannya.
"Yaa! K
