“Berita macam apa ini, Bastian?” Berta berderap masuk ke dalam ruang kerja putranya di rumah. Dia baru saja dikejutkan oleh berita dari mantan kekasih sang putra. Sebastian mengangkat kepala. Ayah satu anak itu mengikuti pergerakan sang ibu dengan sepasang mata mengecil. Laptop di depan pria itu masih menyala. “Ini … apa ini, hah?” Berta melempar lipatan koran ke depan sang putra. Wajah wanita itu terlihat marah. Berta menarik napas panjang. Membulatkan mulut, wanita itu mengeluarkan sedikit demi sedikit karbondioksida. Dia bisa darah tinggi jika tidak bisa mengelola emosi. Meraih koran yang terlempar di depannya, Sebastian membuka lipatan. Tepat di bagian paling depan, dia langsung melihat gambar wajah Miranda. Bola mata pria itu bergulir ke arah caption yang tertulis di bagian bawah.