MPE Bab 25

1487 Words

“Ada kemungkinan pasien akan jatuh koma.” Satu kalimat itu terngiang di telinga Louisa. Louisa berusaha untuk tegar dan kuat setelah mendengar kondisi sang papa. Tanpa sadar, kedua tangan wanita itu mencengkeram lengan Anne dan Meredith. Anne dan Meredith menggenggam tangan Louisa ketika merasakan cengkraman di lengan mereka. Keduanya seolah memberitahu jika mereka akan selalu berada di samping Louisa. “Kami masih akan memantau kondisi pasien. Tolong jangan putus doa.” Sang dokter memberi pesan di ujung kalimat. Pria yang baru saja menyelesaikan operasi setelah lebih dari 4 jam itu kemudian berpamitan, lalu berjalan gontai meninggalkan keluarga pasien. “Doa. Tidak ada yang lebih mujarab dari sebuah doa. Kamu harus yakin om dan tante, keduanya pasti akan kembali sehat.” Meredith mencoba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD