"Bagaimana Pak Bumi, apa Anda bersedia pergi ke luar kota untuk meninjau proyek kita?" tanya Pak Bayu dengan niat tersembunyi. Bumi yang mendengar ucapan sang papa mengeryit heran, kenapa Papanya menunjuknya untuk meninjau proyek baru di Bali. Setahu ia pekerjaan meninjau proyek di Bali bisa diwakilkan pada pegawai, bukan atasan seperti dirinya. 'Shitt! Kenapa Papa menyuruhku, sih! Kalau aku pergi, bagaimana dengan Kiara nanti,' batin Bumi kesal. "Apa tidak bisa di wakilkan, karena saya masih ada pekerjaan penting di sini," jawab Bumi dingin, dengan memberikan tatapan tajam pada sang papa. "Pekerjaan penting apa, setahu saya di sini sudah tidak ada pekerjaan penting lagi. Selain meninjau proyek yang ada di Bali, yang saya rasa itu adalah pekerjaan paling penting dari pada pekerjaan And