51. Kembali Bersama

1265 Words

"Apa kamu tidak apa-apa, Kiara?" panik Bumi, seraya memegang tangan Kiara yang terkena air panas. "Kenapa kamu selalu saja ceroboh, selalu membuatku khawatir," tanpa sadar Bumi berbicara dengan nada keras. Kiara seketika menunduk, saat Bumi terlihat marah bercampur rasa khawatir di wajahnya. Tanpa melihat wajah sedih Kiara, Bumi menuntun Kiara ke arah wastafel untuk mendinginkan tangan Kiara yang terkena air panas. "Apa sudah lebih baik?" "Apa perlu kita ke rumah sakit, Kiara?" "Katakan, jangan diam seperti ini. Kalau kamu seperti ini semakin membuatku khawatir. Bicaralah, katakan sesuatu," Kiara pada akhirnya tidak tega jika ia berdiam diri terus, apalagi saat melihat wajah Bumi yang menampilkan ekspresi sedih, kesal, dan marah bercampur menjadi satu. "Maafkan Kiara, Kak, tadi Kiar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD