Kembali Ke Jakarta Setelah dipersilahkan masuk, Jesica langsung menuju sofa di ruang tamu. Begitu ia telah duduk, ia melihat Rudi partner-nya masih saja berdiri di pintu seraya memandangnya. Jesica yang melihat tingkah tidak wajar Rudi, terkadang geli dan kesal sendiri. Karena ia begitu tidak suka, di puja atau pun di sukai oleh Rudi. "Apa kamu akan terus berdiri dan memandangku di situ, Rudi!" sarkas Jesica dengan netra yang sedikit melotot. Rudi dalam posisi tertegun saat memandang body dan wajah Jesica, tidak bisa memungkiri bila ia terpikat pada partner-nya itu. Jika saja Jesica punya perilaku yang baik, seperti gadis remaja pada umumnya. Mungkin Rudi tidak akan segan-segan mengejar Jesica, serta mengungkapkan cinta pada gadis itu. 'Seandainya kamu adalah gadis bersikap lemah lemb