30 | Tertarik

1489 Words

Tidak Sasi kira kalau bengkak bekas tamparan akan bertahan lama. Mood Sasi jadi berkurang saat menatap pantulannya di depan cermin. Bunyi klakson mobil di depan membuat Sasi segera meraih tasnya, kemudian keluar dari rumah setelah menguncinya pintu. Sasi kira yang menjemputnya adalah Pak Rasyid seperti biasa, tapi bukan, karena yang ini adalah tuan dari Pak Rasyid sendiri. Yudistira. Sasi menatap heran sekaligus bertanya, tapi itu tidak membuat langkah Sasi terhenti. Sasi memutari mobil, kemudian masuk ke jok samping pengemudi. "Pak Rasyid sakit?" tanya Sasi. "Tidak. Saya yang mengatakan pada beliau kalau saya menjemputmu." Yudistira memundurkan mobilnya dengan hati-hati. Mumpung terlalu lagi dan jalanan sepi, Yudistira bisa membawa mobilnya sekalian masuk. "Sudah sarapan?" "Kamu tahu s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD