28 | Bukan Pohon Uang

1443 Words

Selalu ada yang kurang di saat Sasi tidak berbulu barang gila-gilaan di mal. Sasi merasa lemas, merasa tidak bersemangat dan merasa hampa. Tanda itu Sasi alami ketika hampir satu bulan menginjak lantai mal sana. Kalau sudah gejala itu muncul, Sasi harus segera mengobatinya. Lagian, kartu kredit Yudistira yang ada di dalam dompet Sasi, pasti sudah rindu dan merengek meminta Sasi untuk menggesek-gesekkannya. Sekarang Sasi tengah menikmati sop buah siang-siang. Liam menonton televisi dengan konsentrasi penuh setelah satu jam selesai belajar. Jangan tanya Kairo di mana, karena Kairo saat ini tengah bergelung dalam mimpinya di sofa sana. "Liam," panggil Sasi pelan. "Sekarang jam satu. Apa kamu ingin tidur siang, atau sama sekali tidak mengantuk?" Liam menggeleng tanpa menoleh, bahkan Liam m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD