Dela mengedarkan pandangannya ke setiap sudut apartemen. Dave bilang ini apartemen-nya, bukan lebih tepatnya apartemen milik orang tuanya yang diberikan kepadanya sebagai hadiah ulang tahun. Begitu membuka pintu, Dela disuguhkan dengan cat dinding yang berwarna pastel. Di sebelah kanan, terlihat tempat menonton tv dan sofa untuk bersantai, di samping kiri terdapat dapur dan meja makan. Di dekat dapur terdapat kamar mandi, dan di ujung ruangan terdapat dua kamar yang saling berhadapan. Dela menarik kopernya menelusuri isi apartemen itu, sudah lengkap. Ada televisi, sofa, meja makan, bahkan di kedua kamar juga sudah tersedia tempat tidur. “Dave, lo tinggal di sini?” tanya Dela pada laki-laki yang sudah merebahkan tubuhnya di atas sofa. Dave yang duduk di sofa mengangguk. “Gue jarang kema