Berhubung selama dua hari tidak ada jadwal kuliah, karena kampusnya sedang sibuk mengadakan festival seni, Dela meminta untuk masuk shift pagi pada Dika. Untungnya laki-laki itu menginzinkan. Pukul empat sore, Dela sudah selesai bekerja. Perempuan itu masih berada di dalam ruang ganti, mengambil tasnya dan merapikan rambut yang sedikit berantakan. “Pulang, ya, Kak Anis,” pamit Dela pada salah chef di sana. Tak ingin langsung pulang, karena Dave masih berada di sana, Dela memilih duduk di outdoor sebentar. Mengingat tentang Dave, laki-laki itu belum kembali normal. Dave masih menatap Dela dengan datar dan mata yang tajam. Dela yang berniat meminta maaf pun, mengurungkan niat. Dia tak tahu apa yang membuat laki-laki itu tiba-tiba marah tanpa sebab. Bahkan Andin yang awalnya sangat excit