Pilihan yang sulit

1500 Words

POV Dila Aku tidak dapat berpikir dengan jernih malam ini. Aku benar-benar tidak tahu apa tindakanku salah atau benar. "Mama, Om Tampan mana? Mama dari mana saja? Kenapa baru pulang?" tanya Gara saat aku baru saja masuk ke rumah. Ya, setelah meninggalkan Lingga tadi, aku tidak langsung masuk dan memilih untuk duduk di teras. Menikmati cahaya bintang yang berkedip-kedip. Tak bisa aku bohongi perasaanku pada Lingga. Aku mencintainya tapi, aku sendiri tidak ingin menyakiti hati Keyla. Aku yang meninggalkannya, kenapa aku harus mengharap kembali padanya saat dia sudah menjadi milik orang lain? Dasar aku ini memang egois. "Mama!" panggil Gara lagi. Aku bersimpuh di hadapannya lalu memegang tangannya. "Kenapa, Sayang? Mama tadi duduk di teras. Lihat bintang yang bertaburan di atas langit," ki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD