Melalaikan kewajiban

2019 Words

POV RARA Sebulan berlalu, kami semua sudah pindah dan menempati rumah baru. Rasanya rumah semakin bernyawa dengan berkumpulnya kami. Mas Bima dia tidak membiarkan kami bekerja sedikitpun untuk merapikan rumah ini. Semua diurus pembantu. Namun tidak dengan makanan, kalau makanan aku dan Mama yang mengambil alih untuk memasak. Mama, dia sangat menyayangi Eyang seperti orang tua sendiri. Begitupun dengan Eyang. Drrrrt … derttt ….! "Siapa nelpon, Ra?" tanya Mama. Aku hanya menggeleng karena tidak ada nama di sana dan menggunakan private number. "Orang iseng mungkin," ujar Mama. "Iya, Ma." "Suami kamu lama banget buat turun sarapan? Tuh Eyang saja sudah datang," ujar Mama. Mas Bima dia sedang apa? Perasaan sudah kusiapkan semua kebutuhan pakaiannya. "Biar Rara hampiri, Ma." Segera aku p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD