Setelah asyiknya bercerita dengan Atha dan Kalandra, Faray pun memutuskan untuk kembali ke rumah. Tentu saja berkat Liani yang menyuruh dirinya untuk cepat pulang, sebab tahu, Bara mencari dirinya. Pikiran Faray pun langsung menguar kemana-mana, ia tahu itu tidak hanya sekedar mencari dirinya, melainkan untuk menanyai kenapa kemarin tidak menemui sang calon tunangan. Berlama-lama sendiri membuat Faray merasa frustasi akan desakan dari orang tuanya yang begitu menginginkan dirinya menikah. Padahal kalau dipikir dirinya saja belum meluluskan kuliahnya, lalu belum lagi menjalankan perusahaan yang seharusnya menjadi milik Faray. Lantas, untuk apa dirinya sekolah berlama-lama seperti ini kalau hanya untuk dinikahkan? Tak mau ambil pusing pusingnya, Faray pun menjalankan motorik yang melebihi