29. Teman Berdiskusi Yang Asyik

1521 Words

Setelah selesai menunaikan rutinitas sore hari, Faray pun menghampiri sebuah laptop tipis yang berlogo anggur di belakangnya. Jemari tegas itu dengan lihai menarik-nari di atas jejeran tombol yang berwarna hitam sambil sesekali mengerutkan dahinya pertanda bingung. Lalu, sebuah layar biru muncul di hadapannya dengan bertuliskan ‘Skype’ berwarna putih dan dihiasi awan biru. Kemudian, muncul sebuah layar yang bergoyang di hadapannya, ternyata Faray sedang menghubungi Gibran, mamasnya yang berada di Beijing. Lelaki lebih tua beberapa tahun dari dirinya itu nampak segar dengan rambut basah yang masih menetes. “Udah selesai ngampus, Mas?” tanya Faray sambil menaikan kedua kakinya ke atas meja, lalu bersandar pada kursi beroda dengan nyaman. Gibran mengangguk singkat sambil meraih sesuatu yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD