“Dekat, tapi jauh. Paham enggak lo?” tanya Atha menatap semua temannya satu per satu. Spontan, Adresia, Kayna, dan Velly pun menggeleng bersamaan. Namun, tidak dengan Kalandra yang terlihat acuh. Kini merek berlima memang sedang istirahat makan siang. Tentu saja keadaan Kayna sudah lebih baik daripada pagi tadi, bahkan ia sempat membantu walau sebentar. “Kayak gue sama Adresia. Dekat, tapi hati kita tidak pernah bersatu,” ucap Atha lesu, membuat Adresia mengerutkan keningnya bingung. “Apa hubungannya sama gue?” tanya Adresia. “Sama-sama enggak ada hubungannya!” jawab Kayna dan Velly serempak. Adresia pun menekuk wajahnya kesal. “Hei, gue punya tebak-tebakkan nih!” ucap Velly menggebu-gebu. “Asyik! Gue bisa nih,” sahut Atha tersenyum miring sembari mencondongkan tubuhnya mendengarkan