"Kenapa, Ray?" tanya Carissa penasaran. Faray yang baru saja menutup panggilan dari Atha pun menoleh ke arah Carissa. “Atha. Lo ngapain di sini? ” tanyanya sambil menatap wanita berpakaian seksi itu. Carissa meletakan tote bag yang berisikan beberapa laptop serta buku-buku khas anak hukum. Lalu, tersenyum manis menatap lelaki berwajah tampan bak seorang malaikat. “Tadinya gue mau ngerjain tugas, tapi pas lihat lo di sini, jadi gue tunda dulu,” jawab Carissa tersenyum lebar dengan deretan giginya yang putih bersih nan rapi. Faray mengangguk pelan. “Gue kira lo ke sini karena sesuatu.” Mata Carissa berbinar kala mendengar kata 'sesuatu' dari bibir seksi milik Faray. Ia memang sudah lama menunggu saat-saat ini, terlebih dahulu, dirinya memang merasa butuh. “Lo mau. Ray?" tanya Carissa s