Ditemani Emran.

1010 Words

Pakaian yang lebih santai tapi masih terlihat sopan dari pada gaun sebelumnya terlihat salah kostum jika di berada di rumah sakit seperti ini. Emran mengulas senyum ketika Azuraa kembali dengan penampilan yang lebih santai. "Sekarang makan," titahnya seraya menyodorkan sekotak nasi bento lengkap. Azuraa menghela napas pasrah kemudian mengambil pemberian pria tampan itu. "Bagaimana saya bisa makan, suami saya sedang berjuang melawan maut di dalam sana," desis Azuraa, lirih. Mengusap sudut matanya. "Kalau kamu tidak makan, kamu akan sakit. Lalu siapa yang akan merawat dia pasca operasinya nanti?" Ucapan Emran memang selalu benar. Diam-diam dia sepakat dalam hatinya. Meski tidak selera makan, istri Malik itu mulai membuka nasi bento pemberian Emran. Terlihat sangat lezat jika kondisinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD