Bab 21:Hampir Saja

1374 Words

"Kau sudah menemukan lokasi istriku?" "Begini, Tuan ... ." asisten Horison menggaruk tengkuknya. "Ada apa denganmu, kau tidak melacak istriku?" wajah Horison mengeras mengingat sang asisten tak menuruti perintahnya. "Begini tuan--" "Apanya yang begini, apa aku harus memecatmu, kau bosan bekerja denganku Rico!" Horison berkata dengan geram, melihat asistennya malah seperti ayam stres membuat Horison ingin meledak, bukankah sudah dia katakan tadi di telepon agar mencari istrinya. Bukannya membawa kabar baik malah membuatnya semakin pusing. "A-aku akan segera mencarinya--" katanya dengan terbata. Rico segera berlari ke luar rumah. Horison memijat keningnya, kepalanya terasa berdenyut, kemana istrinya pergi, hari sudah semakin malam, tapi dia belum menemukan istrinya, bagaimana jika te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD