Inara dan Syabil sudah selesai sarapan. Mereka berencana berangkat dari Pati pukul sembilan pagi. Diprediksi, ashar sudah sampai di Kota Malang. Beruntung, langit terlihat cerah hari ini. Syabil yang sedang duduk santai di ranjang, memperhatikan penampilan Inara yang sedang memakai kerudung. Gadis itu memakai celana denim yang tidak terlalu ketat. Syabil lega karena Inara tidak memiliki koleksi celana yang menyerupai pensil. Ia tidak suka melihat perempuan memakai bawahan berbahan denim yang membentuk lekuk kaki. Inara menyadari tatapan Syabil. Ia sempat melirik sekilas ke arah sang suami. Inara menghela napas pendek. Gara-gara kejadian semalam, ia merasa semakin canggung menghadapi suaminya. Lebih tepatnya perasaan malu semakin besar menyapanya. Inara berbalik. Ternyata Syabil masih j