Permintaan Syabil

1403 Words

Syabil mengulum senyum membaca pesan singkat beserta tanda seru dari Inara. Ia yakin gadis itu tengah jengkel karena diikuti. Syabil pun bangkit dari tidurnya lalu menyandarkan punggung di dinding. Pemuda itu termenung, memikirkan cara menghadapi istrinya nanti. “Inara! Kamu buat pikiranku kacau aja.” Syabil mengacak rambut lurusnya dengan kedua tangan. Mengejar gadis itu untuk mendapatkan cintanya tidaklah mudah walaupun dengan status pernikahan. “Aku punya hak atas isitriku sendiri. Aku nggak boleh mengalah terus.” Syabil bermonolog. Ia harus bisa mengambil sikap sekarang. Inara tidak bisa dibiarkan seenaknya saja dengan keinginannya sendiri. Pernikahan yang terjadi bukanlah sebuah lelucon. Ada campur tangan Allah dalam perjalanan bertemu jodoh. Syabil menyunggingkan senyum jail. Ia l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD