Sore hari yang menyegarkan. Setelah membantu bibi anola wanita paruh baya yang bekerja sebagai kepala pembantu dikediaman keluar smit. Chaira memilih keluar berolahraga sore. Menikmati taman kota yang terletah beberapa meter dari kediaman smit. Sembari menunggu tuan menyebalkan datang dari rumah sakit Chaira memilih menyibukkan diri diluar rumah. Terlalu membosankan jika dirinyabtak bekerja paruh waktu. Namun lagi-lagi tuan menyanalkan melarangnya. Selain uang dua milyar yang ia terima dari tuan menyebalkan. Chaira juga sering mendapat uang jajan dari tuannya. Sungguh menyenangkan namun terkadang rasa bosan menghampiri dirinya. Bukan bosan karena fasilitas yang tuan menyebalkan berikan namun bosan karena pandangan keluarga smit yang terlihat menghinanya. Lagi-lagi Chaira masa bodoh dengan