MTPBB 25

1407 Words

Mahesa mengelus punggung Maudy. Lalu ia mengeratkan pelukan nya. "Kalau boleh minta gue cuman mau ditakdirkan untuk selalu bahagia dan bersatu sama lo. " Mahesa melepaskan pelukan nya. Ia menghapus air mata Maudy dengan halus. "Kenapa nangis? Gue nyakitin lo?" tanya Mahesa halus. Maudy menggeleng lemah. "Ada kalanya sebuah takdir yang menyatukan dan ada kalanya juga sebuah takdir memisahkan antara sepasang kekasih yang saling mencintai." kata Maudy lirih. "Dylan." ucap Mahes. "Karna takdir lo sama Dylan nggak bersatu." Maudy kembali meneteskan air mantanya. "Jangan beranggap kalau gue sengaja ngingetin lo sama dia," kata Mahesa. "Kalau lo kuat buat cerita semuanya tentang di ke gua. Gue akan denger," Maudy hanya tersenyum hambar sembari menghapus air matanya. "Dylan itu sosok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD