"Ibu Casandra Houston."
Elena bergegas menuju meja resepsionis untuk mengambil nomor antrian. Sudah sejak jam 8 pagi ia menunggu di pengadilan agama untuk mencabut gugatan cerai yang dilayangkan Casandra pada Alex.
"Ya. saya," jawabnya mantap.
"Silahkan Ibu ambil nomornya dan duduk di ruang tunggu," jelasnya ramah. Elena tersenyum sopan dan berterimakasih. Saudaranya yang berulah dia yang harus bertanggung jawab. Begitulah kadang hidup selucu itu.
Elena melewati ruang tunggu hakim, dan ruang administrasi. Matanya melihat sekeliling dengan cermat. Baru pertama kali Elena masuk ke gedung pengadilan dan itu pun karena masalah rumah tangga orang lain. Alex dan Casandra.
Dia Menemukan ruang tunggu untuk penerimaan berkas perkara. Ternyata banyak sekali penggugat yang mayoritas didomina
