48. Kabar Mengejutkan

2025 Words

“Pak Al, gimana kabar Bu Anna?” Bu Nur dan Bu Santi menghampiri mejaku —yang dulu— dan menarik kursi milik Pak Agus agar bisa duduk. Tatapan mereka terlihat khawatir. “Masih sama saja, Bu. Belum ada perkembangan yang berarti.” “Ya ampun ... sekeras itu pasti benturannya. ” Aku mengangguk. “Iya. Pelaku punya sabuk hitam taekwondo. Makanya sangat kuat. Saya saja kewalahan. Apalagi waktu tangan saya sudah ketusuk, kekuatan saya langsung menurun.” Bu Nur dan Bu Santi kompak meringis. Mereka berdua, juga dosen-dosen matematika yang lain sudah bergantian menjenguk Anna. Dosen-dosen bahkan iuran untuk membantu biaya perawatan. Om Putra dan Tante Umi sempat menolak, tetapi mereka kekeuh memaksa. Mereka ingin sedikit meringankan beban orang tua Anna karena bagaimanapun, biaya perawatan memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD