semangat hidupku di hancurkan oleh guru sekolahku sendiri.guruku oh guruku engkau mengubah kecerianku masa kecilku menjadi suram
Perkenalkan saya seorang anak kampung dari dusun terpencil pada waktu itu,sekarang sudah lumayan ramai.
saya lahir dari keluarga yang pas pas an. Ayahku kurang bisa mencukupi kebutuhan keluarga,sehingga memaksa ibuku untuk bekerja keras banting tulang demi mencukupi kebutuhan keluarga, karena ketidak sesuaian antara pekerjaan dan istirahat makanya ibuku menjadi pribadi yang emosional kepada kami semua anak - anak dan kepada ayah. hal itu menjadikan hubungan antara orang tua dan anak menjadi tidak harmonis, hubungan antara suami istri pun menjadi sangat tidak harmonis.
masa- masa kecilku kurang bahagia, hampir semua keinginan ku pada umumnya yang di ingini anak-anak, seperti baju baru,mainan, dan jajanan anak- anak, hal itu terlalu sangat sulit saya mendapatkannya. sering kali saya harus menangis meraung-raung dulu,menangis sambil berguling- guling di tanah terlebih dahulu baru saya mendapatkan yang saya inginkan,tapi seringkali itupun tidak saya dapatkan.
waktu itu saya berfikir saya kurang beruntung lahir di keluarga tersebut.
kira-kira usia 5 tahun,saya sudah bekerja demi menjadapatkan uang jajan, waktu itu saya bekerja menjadi pengasuh anak tetangga,sehari saya di upah 50( lima puluh ) rupiah, saya sudah sangat senang dan ketika hari raya,ibu dari anak yang saya asuh tadi membelikan ku baju baru. Luar biasa berbunga- bunga hati saya, saya masih mengingatnya,warna baju dan model bajunya sampai sekarang,padahal sudah lebih dari 35 tahun yang lalu