Part 22

1279 Words

Advaya sedang mondar-mandir di dalam ruang kerjanya, ia baru saja selesai melakukan operasi terhadap beberapa pasiennya, sekarang sebentar lagi malam, sudah seminggu ini ia tak bertemu dengan Lia, rasa rindu di hatinya semakin hari semakin membesar, ingin rasanya ia pergi ke kediaman Farikin dan meminta bertemu dengan Lia, tapi apakah nanti Attala dan anggota keluarga Lia akan mengijinkan ia masuk dan bertemu dengan Lia? Memikirkan itu saja membuat Advaya pusing. Advaya sedang memutar otaknya agar bisa bertemu dengan Lia, gadis tempat sampahnya. "Bagaimana caranya yah?" ucap Advaya sambil berpikir. "Apa Lia tidak ingat padaku?" gumam Advaya. "Kan sudah satu minggu ia tidak keluar rumah," gumam Advaya lagi. Advaya harus segera memutar otak dan menemukan jalan keluar supaya bisa bertemu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD