Prolog
Di kota bernama vlonders suasana nampak cerah dan tak ada tanda tanda akan turunnya hujan.
BBRRAAAKK...../suara tabrakan.
Semua orang yang berada di sana Segera menuju tempat suara yang tidak di ketahui itu.
"b******k!! yang serius nembaknya"ucap seorang pria di atas gedung disekitar kejadian.
"ma..maaf kapten tadi saya sudah menargetkan kacanya tapi tiba tiba dia belok ja..jadi.."jawab seorang pria yang memegang senapan.
"Makanya yang fokus b*****t aaargh.."ucap pria itu sambil memegang kepalanya yang tampak kesal.
"Be..beri saya kesempatan 1× lagi kapten sa.. saya tidak akan mengulangi kejadian ini lagi"ucap pria pemegang s*****a itu.
"Jangan mikir itu dulu yang sekarang harus kita lakukan adalah kabur sebelum ada polisi yang datang cepat"ucap pria itu yang panik.
Setelah membereskan semua jejak mereka langsung pergi saat berada di belakang bangunan itu mereka melihat petugas kepolisian dan segera bersembunyi namun sayang sekali salah satu dari mereka menginjak pembungkus makanan dan polisi pun berjalan ke arah suara tersebut mereka yang panik segera berlari g**g kecil yang gelap lalu bersembunyi, Beberapa menit mereka tak merasa sudah aman keluar dari tempat persembunyiannya dan pulang ke markas mereka.
Beberapa hari kemudian
[Markas militer negara fondhererr]
Semua petugas militer sibuk mempersiapkan alat tempurnya untuk ke Medang perang para petinggi mempersiapkan strategi mereka.
Selain mempersiapkan diri untuk berperang mereka juga kedatangan seorang yang istimewa yaitu "Jendral Alexander" seorang jenderal tertinggi di negara itu.
Mereka pun menyambut kedatangan tamu spesial nya itu dan berpesta sebelum bertempur. Jendral itu membawa 3 anak cowoknya dan beberapa pengawal untuk keamanan mereka.
Setelah bersenang senang hari esok pun tiba saatnya memasang strategi tempur mereka namun pada saat mereka seluruh pasukan sedang berbincang tentang alat dan perlengkapan tempur tiba tiba terdengar suara tembakan.
Dooooorrrr...
Seluruh pasukan dan para pemimpin segera berlari keluar kearah sumber suara tersebut. Terlihat seorang anak pria berumur 6 tahun yang terbaring tak berdaya di tanah kosong dengan tubuh berlumuran darah dibawah matahari.
Anak itu salah satu anak yang jendral Alexander bawa dan dia anak paling kecil Alexander dia yang melihat anaknya tak berdaya langsung menyuruh semua orang mencari orang yang menembak anaknya.
Dengan wajah yang panik bercampur amarah ia langsung membawa anaknya ke rumah sakit setelah menunggu beberapa saat dokter keluar dari ruangan dan membawa Alexander berbicara di ruangan nya.
"Bagaimana dengan anak saya pak" tanya Alexander ke dokter itu
"bagaimana saya katakan ya pak".
"katakan saja dok bagaimana anak saya".
"Akibat tembakan itu beberapa anggota tubuh anak anda tak bisa di gunakan lagi".
"maksud ada dok?".
"Seperti ini tuan peluru itu bercampur racun yang sangat beracun itu adalah racun polonium dan campur dengan beberapa racun lainnya yang juga mematikan karena itu beberapa organ tubuh nya rusak"
"bagaimana cara agar anak saya selamat dok"
"Kami sudah melakukan semampu kami namun kami juga tak bisa melakukan bak hal dan diperkirakan anak anda selamat cuman 1% tuan, saya juga ikut sedih melihat nya"
mendengar itu Alexander kesal dan tak bisa mengontrol emosi nya dan langsung memukul dokter tersebut petugas militer yang menunggu diluar mendengar suara dokter itu pun berlari masuk dan menghentikan Alexander.
Mereka pun membawa Alexander keluar dan menenangkan nya disaat yang sama satu anggota militer datang yang membawa informasi bahwa pelakunya telah di temukan dan sekarang berada di tahanan militer.
Alexander pun segera kesana dengan amarah yang masih meledak di kepalanya. setibanya disana dia langsung ke penjara bawah tanah dan menemui pelakunya Alexander yang geram langsung membuka pintu penjara lalu memukul 2 pelaku itu sampai tak berdaya.
"b******k!! siapa yang menyuruh kalian JAWAAAB.." UCAP Alexander marah.
"walaupun kau memukul kami sampaikan mati pun tak akan pernah tahu siapa pelakunya"balas salah satu pelaku.
"kalian tidak tau saya siapa ya cepat jawab bangsat...!!"
"kami hanya mendapat misi dari boss kami hanya menjalankan misi saja yang tau itu cuma atasan kami aarrggh.."ucap salah satu pelaku yang sedang kesakitan.
Bersambung....