PROLOG
Cinta adalah pengorbanan. Cinta tak pernah tau kepada siapa ia singgah. Cinta tak pernah mengharapkan apa-apa. Hanya cukup satu kata untuk mencinta. TULUS. Iya. Tulus dalam mencinta, tak akan ada beban bagi pencintanya. Cinta bukan berarti harus bersama. Karena hati tak bisa dipaksa. Ada yang saling mencinta. Ada yang mencinta dalam diam karena tau orang yang dicinta tak pernah tau atau mungkin tak pernah menganggap ada, akan cinta seseorang kepadanya. Tapi tak mengapa. Cinta itu anugerah. Setiap anak manusia pasti merasakannya juga. Apakah itu cepat atau lambat .
Cinta tanpa syarat, tak akan membuat mu ter-obsesi. Cinta dan obsesi sangat berbeda. Cinta tak memaksa sedang obsesi memaksakan kehendak. Cinta tak menyakiti sedangkan obsesi bisa saja menyakiti. Buat apa mencinta kalau akhirnya menyakiti? Cinta yang indah adalah cinta yang tulus dan ikhlas akan takdir nya. Janganlah mengatasnamakan cinta hanya karena obsesi semata. Jangan buat cinta yang murni menjadi keruh hanya karena obsesi. Karena cinta tak harus memiliki.
Cinta itu perjuangan, tak akan bisa diraih hanya dengan berdoa kepada yang kuasa. Butuh usaha dan perjuangan untuk mendapatkannya. Tak ada yang tau bagaimana akhirnya bila kita terus berusaha. Walaupun berakhir tak sesuai harapan pun, tak apa. Yang penting kita sudah berusaha. Memang awalnya terasa sakit. Tapi percayalah, seiring berjalannya waktu, perlahan luka itu akan sembuh juga.
Cinta ada karena terbiasa. Memang benar adanya. Layaknya anak kecil yang belajar berjalan. Sesekali dia terjatuh kemudian bangkit lagi hingga akhirnya dia bisa berjalan walau ter tatih di awalnya. Namun karena terbiasa, lama-lama anak kecil itu bisa berjalan dengan lancar bahkan berlari. Begitu juga dengan cinta. Awalnya terasa canggung, tapi lama kelamaan terbiasa akan kehadirannya.
Cinta tak mengenal usia, tak tau kepada siapa hati kita berlabuh. Cinta tak mengenal pantas atau tidak pantas. Yang cinta tau, hati sudah terpaut akan satu nama. Cinta tak mengenal rupa, bila kita cinta akan dirinya, rupa pun tak akan ada artinya.
Itu lah segelintir ungkapan tentang sebuah cinta. Tak ada yang tau kemana hati akan berlabuh. Kisah ini tentang seorang anak manusia merasakan cinta pertamanya. Namun terhalang karena ketidakpercayaan dirinya dan asumsi-asumsi yang dibangunnya sendiri. Bagaimana akhirnya? Apakah cintanya berbalas atau hanya mencintai dalam diam?