Sore ini kebetulan cuaca sangat bersahabat sekali. Sang surya yang sudah mulai lelah dan akan kembali ke paraduan, terasa hangat di latar belakangi awan putih dan langit yang masih berwarna biru. Beberapa kali Keysa tertawa melihat tingkah Hawa yang lucu dan menjaili sang nenek. Hasan juga sudah beberapa kali melirik ke arah Keysa dan mengamati senyuman yang mengambang di wajahnya. Melihat senyuman di wajah Keysa tanpa sadar ia pun ikut tersenyum tanpa sadar. Merasa diamati oleh Hasan, Keysa pun menoleh dan menatap lekat wajah suaminya itu. “Ada apa ...? Kenapa melihatku seperti itu?” Hasan tersenyum simpul dan kemudian menggenggam tangan Keysa dengan lembut. “Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin melihatmu saja. Aku dan Hawa bersyukur memilikimu.” Menden