Samantha pulang selepas senja. Seharian ini, Akira tak ada menghubunginya. Pulang pun tak disambut seperti biasa. Setibanya di kamar, Akira terlihat sibuk di depan meja sambil mempersiapkan sesuatu. Ada tumpukan berkas yang sedang diurusnya. "Ra!" Akira menoleh, hanya mengabaikan tanpa sambutan. Samantha mengerti istrinya ini masih marah perihal diskusi kemarin. "Kamu udah makan? Lagi sibuk apa?" tanya Samantha seraya meletakkan tas di sisi sofa. Dilonggarkan ikatan dasinya untuk bisa melepas kemeja yang seharian ini terasa gerah dipakainya. Akira belum menyahut. Samantha mendadak canggung untuk menegurnya lagi. 'Dia beneran masih marah,' gumam Samantha. Tak ingin mengusik, Samantha menyegarkan diri lebih dahulu. Setelahnya, dia masih melihat sang istri sibuk dengan urusannya. D