Bab 42. Tautan Takdir

2122 Words

“Nggak ada gunanya terus bertahan dengan pernikahan seperti ini, Mas.” Perlahan Alexander meredam amarahnya. Melunakkan hati, lalu mendekat pada istri cantiknya itu. Genggam tangannya berusaha menenangkan Rose, tapi wanita itu segera menarik tangannya lagi. “Sayang, jangan bicara semudah itu. Kamu tau perasaanku selama ini, kan? Maaf karena nggak ada di samping kamu saat bayi kita lahir.” Hati Rose selalu gamang saat Alexander mulai berkata lembut dan memperhatikan. Akan tetapi, suaminya ini tak ubah seperti bom waktu yang bisa meledak kapan pun. Rose tak ingin mempertaruhkan tiap detik hidupnya lagi di sisi Alexander. Apalagi sekarang dia memiliki putra yang lain yang harus dia lindungi. “Bukan hanya saat ini, Mas. Kamu udah keterlaluan. Kamu nggak peduli padaku. Aku merasa terasing d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD