Akira berlari tergesa di koridor setelah tiba di rumah sakit. Supir yang mengantarkan Samantha itu sedang menunggu di sana. "Bu Akira!" Akira menoleh, lalu berjalan terburu ke arahnya. "Gimana keadaan Samantha, Mang? Apa yang terjadi?" tanya Akira, khawatir. Wajah wanita itu pias, dadanya berdetak kencang untuk memastikan kondisi suami. Tak jelas apa yang dikatakan sebelumnya, supir hanya memintanya datang ke rumah sakit. "Masih belum tau, Bu. Ayo, ikut saya!" Akira menunggu dengan cepat saat petugas medis menangani Samantha. Supir tersebut hanya bisa mengatakan bahwa Samantha keluar dari rumah keluarga Atmadja dengan sisi perut kirinya yang tertusuk pecahan beling. Setengah jam berikutnya, dokter keluar untuk memberi kabar pada Akira, istri dari sang pasien. "Gimana, Dok? Apa luk