S2 : Masalah Ibu Hamil

2104 Words

Déjà vu, itu yang Dharma rasakan ketika berjalan menuju tukang bubur setiap harinya bersama dengan sang istri. bedanya, kali ini Amira lebih sensitive dari biasanya. Dia mudah sekali menangis untuk hal apapun itu. Seperti Dharma lupa membawa kue yang dipesan sang istri karena jalanan memutar mengingat ada pekerjaan. Pasti Amira akan berkata, “Hiks… Mas udah mudah lupain adek, pasti karena Mas udah gak sayang lagi sama adek. Kok Mas tega?” Kemudian seperti Dharma melarang Amira untuk hujan hujanan. “Inikan kemauannya bayi kita, Mas. masa gak boleh hujan hujanan, pdahal gak ngeluarin uang sepeserpun. Gimana kalau nanti misalnya anak aku ileran? Mas tega? Hiks….” Padahal Dharma tidak ingin istrinya demam karena hal itu. Amira lebih banyak merengek, lebih banyak merajuk. Marahnya mungkin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD