POV KEIRA “Jay datang jam berapa?” tanya Tante Lauraku secara tiba-tiba. “Kurasa, jam 10, Bun,” jawabku. “Siapa Jay?” Tentu saja itu bukan Tante Laura, tapi Adam. “Orang yang menata rambutku.” Hanya itu yang bisa kukatakan pada Adam. “Dia akan menata rambutmu lagi?” Adam pun kembali bertanya. “Tidak, kami hanya akan nongkrong.” Seharusnya tidak ada yang salah dengan itu. “Seorang waria memang bisa nongkrong?” tanya Adam lagi, tanpa henti. “Jay sangat nyaman untuk diajak bercerita.” Aku harap ini menjadi pertanyaan terakhir Adam. “Adam, kau punya masalah dengan Jay?” Sekarang giliran Tante Laura. “Tidak, aku hanya tidak tahu kenapa dia datang, aku kira dia penata rambut. Itu saja.” Itulah cara Adam membela dirinya. “Baiklah, Adam. Bunda juga meminta Jay ke rumah ini karena bunda