Drunk

1019 Words

Mutiara memejamkan matanya. Ia menghirup aroma yang keluar dari tubuh Arthur. Rasanya sudah lama sekali ia tidak dipeluk oleh seseorang yang sangat dia cintai. "Maafkan Mama, Pa, Mama seperti ini juga karena Papa jarang pulang. Jadi untuk hari ini Mama mau bersenang-senang dengan Arthur. Aku tidak akan menganggap ini serius," gumam Mutiara di pelukan Arthur. Tiba-tiba terasa hembusan angin hangat di ceruk lehernya membuat Mutiara menoleh mendapati Arthur yang menatapnya dalam. "Ada apa?" tanya Mutiara. Arthur menjilat daun telinga Mutiara lalu membisikkan sesuatu di telinga Mutiara. "Aku ingin menikah dengan kamu suatu saat nanti. Kita bikin pesta yang sangat megah dan juga undang para pengusaha-pengusaha terkenal di sini," bisik Arthur. Hahaha Mutiara tertawa terbahak-bahak. "Simp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD