Obsession

1019 Words

Zara melompat-lompat di atas kasur saat melihat alamat restoran tempat dia akan bekerja sudah ia terima. Ia berharap ini semua adalah awal dari perjuangan dia untuk tidak bergantung dengan Yudha. "Zara, jangan lompat-lompat gitu. Kayak anak kecil tahu," ejek Aina terkekeh melihat putrinya bahagia. Zara menghentikan lompatannya lalu ia memeluk mamanya. "Ma, mulai besok aku sudah mulai kerja di restoran. Semoga ini adalah awal dari usaha Zara agar tidak bergantung dengan Pak Yudha," kata Zara. "Iya, Nak," balas Aina lembut. Zara yang ingin memberitahukan Yudha tentang perihal ia yang mau bekerja mulai besok keluar dari kamar menuju balkon kamar setelah pamit ke mamanya. Zara mengeluarkan ponselnya lalu ia menelepon Yudha. Tut tut tut "Hallo, Baby, baru ditinggal sebentar kamu sepertiny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD