Yudha yang masih berada di kantor menatap satu per satu para pengawal yang dulu sempat menjaga Zara. Emosinya seperti akan meledak bagaikan bom waktu yang siap menghancurkan dunia. "Kalian saya beri pekerjaan untuk menjaga Zara tapi apa, kalian sama sekali tidak becus. Menjaga perempuan macam Zara saja seperti menjaga ribuan orang!" teriak Yudha dengan wajah frustasi. Semua pengawal yang berkumpul di hadapan Yudha hanya bisa menundukkan kepala. Mereka takut jika membalas yang ada mereka akan kena imbasnya. "Kalian memang bodoh. Seharusnya saya tidak pernah mempercayakan Zara pada kalian," kata Yudha ketus. Cklek Pintu ruangan Yudha terbuka menampilkan Theo yang baru saja tiba. Theo melihat wajah Yudha seperti sangat frustasi menghampiri Yudha. Ia menepuk bahu Yudha. "Sekarang lebih b