Hope

1037 Words

Brakk Yudha memukul meja dengan kencang. "Baiklah, kau boleh pergi dari sini, tapi kalau sampai ternyata anak kau benaran yang menculik kekasih saya, siap-siap saja semua aset milik kau hancur berkeping-keping," kata Yudha dengan penuh penekanan. Timi bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar dari ruangan Yudha. Yohan menundukkan kepala saat Timi lewat di hadapannya. Timi yang sudah sampai di lobby kantor Yudha mengambil ponselnya lalu menghubungi Thomas. Tut tut Terdengar suara sambungan telepon tapi tidak diangkat-angkat. Timi terus mencoba menelepon Thomas hingga berkali-kali tapi hasilnya nihil, telepon dari dia tidak diangkat sama sekali. "Arghhh! Anak ini ke mana sih?!" teriak Timi. Timi yang kesal memutuskan untuk berjalan menuju mobilnya. Ia sangat malas berlama-lama di kant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD