Arthur tersenyum lalu semakin merapatkan tubuhnya ke Mutiara. "Tadi kan kamu bilang enggak bakal habis kalau makan itu sendirian, terus aku bilang kan aku bantuin. Jadi daripada nanti aku pesan makanan yang sama dan tidak habis juga mending kita makan satu piring berdua saja," bisik Arthur di telinga Mutiara. "Kamu pesan yang baru aja deh, aku bisa makan sendiri," balas Mutiara. Ia tidak mungkin makan di hadapan semua orang satu piring dengan pria lain. Bisa-bisa nanti ada yang memotret mereka. Arthur terkekeh. "Kamu ini aneh ya. Emang kamu tidak lihat kalau restoran ini hanya ada kita bertiga, jadi tidak akan ada wartawan yang akan mengganggu kita berdua," kata Arthur. Mata Mutiara melihat ke sana kemari. Ia tidak mendapati siapa pun di sana kecuali para karyawan dan mereka bertiga. Ak