Chapter 8

1152 Words

Seorang pria berambut hitam sedang menatap keluar jendela dengan diam di ruangan yang cukup besar. Suara ketukan pintu menggema di ruangan itu. "Masuk," perintahnya dingin. Setelah itu, seorang pria berambut hitam bermata merah masuk lalu membungkukkan badan hormat. "Tuan, sebaiknya Anda kembali istirahat," saran pria itu sopan. "Aku baik-baik saja, George," ucap pria yang ternyata Ralf dengan dingin. "Baiklah, tuan. Tuan, saya sudah melakukan yang Anda minat," ucap George khawatir. "Baiklah, terima kasih," ucap Ralf. "Kalau begitu, saya permisi, tuan," ucap George sambil membungkukkan badan sebentar dan langsung mendapatkan anggukan kepala dari Ralf sebagai jawaban. "Apa yang sedang kau lakukan, Elin?" tanya Ralf sedih sambil menatap sang rembulan setelah George pergi. *** Seorang wa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD