Bab 20 : Aku Salah, Seharusnya Aku Tidak Pernah Berjanji 1

1410 Words

# Gi melihat Syeni yang duduk di kantin sekolahnya. Perlahan ia mendekat ke arah Syeni dan menyentuh lengan Syeni pelan. Syeni berpaling dan melihat Gi yang menatapnya sekarang dengan tatapan penasaran. “Oh Gi, waktu istirahatmu belum berakhir?” Tanya Syeni. Gi mengangkat tangannya dan menunjukkan sepuluh jarinya. “Sepuluh menit lagi ya?” Tanya Syeni. Gi mengangguk pelan. Ia kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling seakan mencari seseorang. Syeni menarik napas pelan, ia tentu saja paham siapa yang dicari oleh Gi. “Duduklah….temani tante disini, sementara mama dan papamu berbicara di mobil.” Ucap Syeni. Gi mengetik sesuatu di ponselnya dan menunjukkannya pada Syeni. “Kenapa Mama bicara dengan Papa? Apa Mama tidak mau bertemu denganku lagi? Apa aku berbuat salah?” Syeni me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD