# Tria menatap wanita di depannya dengan sorot dingin. “Kau sendiri paham kalau perceraian antara Tuan muda dan Nyonya muda tidak mungkin terjadi, untuk apa kau masih bersikeras? Ketentuan dalam surat wasiat itu tidak bisa diubah begitu saja. Menyerahlah Shasha. Lagipula, sekalipun ada keajaiban yang bisa mengubah segalanya, orang yang akan dipilih Tuan muda bukan dirimu, tapi Nona muda keluarga Susetya.” Ucap Tria. Kini ia mengambil tempat duduk di hadapan wanita yang dipanggilnya Shasha itu Shasha meneguk tehnya untuk sesaat. Ia juga tahu siapa yang dicintai oleh Mahendra sebenarnya, tapi mendengar Tria memperjelasnya seperti itu terasa lebih menyebalkan sekarang. “Kau sendiri? Memangnya kau bisa melupakan wanita itu. Wanita yang kau panggil Nyonya muda itu, bisakah kau melupakanny