# Arruna diam membisu sepanjang perjalanan pulang. Pikirannya seperti tengah berada di tempat berbeda. Dan Mahendra merasakan perbedaan sikap Arruna saat ini. “Ada apa?” tanya Mahendra. “Hum….” Arruna menengok kearah Mahendra. “Kau tiba-tiba saja menjadi pendiam,” ucap Mahendra. Arruna berpaling sejenak ke kursi belakang dimana Gi tampak tertidur lelap. “Tidak ada apa-apa,” ucap Arruna kemudian. Tidak apa-apa, bukan urusanmu. Mahendra menggigit bibirnya pelan. Ia seakan hampir melihat Arruna kembali seperti dulu. Apa ingatan Arruna sudah kembali? Tidak mungkin bukan? Kalau ingatannya sudah kembali tidak mungkin istrinya itu akan bersedia duduk didalam satu mobil bersamanya dan masih tetap menunjukkan perhatian pada Gi, putera mereka seperti sekarang. Ataukah karena Nina tadi? Kenap