BERTEMU NYAI WINARSIH

639 Words
Tiba di gunung lingga mobil yang dikendarai oleh Kamila berhenti di sebuah warung,karena perjalanan menuju ke rumah Nyai winarsih hanya dapat di tempuh dengan berjalan kaki. “Mobil saya titip di sini aman,kan?” tanya Kamila pada pemilik warung. “Aman kok,Neng asal Neng kunci aja,” kata ibu pemilik warung. Kamila, Nur dan Ningrum meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Sampai akhirnya mereka tiba di sebuah pondok kecil. Pondok itu terbuat dari anyaman bambu. Kamila tidak dapat membayangkan jika malam tiba pasti akan sangat dingin jika tidur di dalam pondok seperti itu. Belum sempat mereka mengetuk pintu, pintu pondok itu sudah terbuka. Dan seorang wanita cantik keluar. Kamila mengerutkan dahinya. Wanita itu tampaknya seperti baru berusia 25 tahun. Apa benar wanita semuda ini bisa mengobati orang. “Saya tidak memaksa kamu untuk percaya pada saya,Neng. Kalian kemari mau mengobati teteh yang berbaju kuning ini ,kan? Dan kamu ingin tau apakah saya bisa memberikan kamu ilmu untuk membuat pria yang kamu cintai berbalik mencintaimu,kan?” Kamila terkejut setengah mati. Bagaimana wanita di hadapannya ini bisa tau. “Masuklah…” kata wanita itu lagi. Mereka bertiga pun masuk ke dalam. Pondok itu sangat sederhana. Hanya ada selembar tikar di lantai. Di dalam pondok hanya ada ruangan kecil dan satu kamar. Mereka pun duduk di lantai. Nyai Winarsih melangkah masuk ke dalam kamarnya. Dan saat keluar dia membawa selembar kertas dan tiga lembar daun kelor. “Ini untukmu, kau cukup melakukan puasa mutih selama 7 hari 7 malam di mulai dari malam jumat kliwon. Hanya boleh makan sekepal nasi putih setiap maghrib. Setiap tengah malam kau baca matra yang ada dalam kertas itu. Dan di malam terakhir kau sebutkan nama pria yang kau cintai. Dia akan mencarimu bahkan dalam pikirannya hanya ada dirimu.” Kamila hanya mengangguk, “Te-terima kasih,Nyai.” “Lalu bagaimana nasib anak saya,Nyai?” tanya NIngrum. Nyai Winarsih meraih daun kelor yang ada di tangan Ningrum lalu ia menempelkan ke dahi dan perut Nur. Kamila terbelalak saat melihat ada sinar berwarna biru keluar dari telapak tangan Winarsih. Dan tiba-tiba saja, Nur terbatuk -batuk dan tiba-tiba saja ia muntah darah. Bukan hanya darah,tapi juga keluar binatang seperti belatung dan juga lintah. Kamila tersentak melihat itu semua. Nyai Winarsih mengambil segelas air putih dan memberikannya kepada Nur. “Minumlah. Nah,ini ada garam, kau campurkan dengan garam yang ada di rumahmu. Taburkan setiap sore mengelilingi rumahmu. Sekarang kalian bisa pulang.” Ningrum langsung memberikan amplop berisi uang kepada Nyai Winarsih. Namun wanita itu menggelengkan kepalanya. “Bawa saja uang kalian. Kelak aku akan datang untuk meminta hal yang lain pada kalian sebagai bayaran.” Kamila hanya bisa terheran-heran. Tapi, mereka tidak berani untuk bertanya lagi. Mereka bertiga pun segera pulang. Sampai di warung tempat mereka menitipkan mobil, ibu penjaga warung itu tersenyum menyambut mereka. “Wah,saya kira kalian hanya sebentar, ternyata sampai sehari semalam. Kalian habis berziarah ke makam prabu Tajimalela,ya?” tanyanya ramah. Namun membuat ketiganya keheranan. “Tapi, kami rasanya hanya sekitar dua atau tiga jam kok,Bu. Bagaimana bisa sehari semalam?” tanya Kamila keheranan. “Kalian ini mimpi atau bagaimana? Kalian datang itu kemarin sekitar jam 11. Semalam saya pulang,untung saja semalam banyak orang yang berziarah ke makam. Jadinya warung ini buka 24 jam.” Kamila dan Ningrum hanya bisa merasa heran dan bulu kuduk mereka merinding seketika. “Terima kasih, Bu. Kami permisi dulu kalau begitu,manga Bu.” “Mangga,Neng.” Kamila dan Ningrum saling berpandangan. “Perasaan kita tadi hanya sebentar,kan. Tapi,kenapa Ibu warung tadi bilang kita seharian. Kok aneh sekali,” kata Kamila. “Uwak juga bingung.” “Uwak sebelumnya sudah pernah ke tempat tadi?” tanya Kamila. “Uwak juga diberitahu oleh kawan uwak. Katanya sih memang jago dan paten, tapi teman uwak nggak bilang kalau aneh begitu.” Kamila tidak menjawab perkataan uwaknya lagi. Ia hanya bisaa menyimpan seribu pertanyaan dalam hatinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD