Saat Harriet melihat Liam lagi, pria itu baru selesai mandi. Rambutnya terlihat agak gelap karena basah, dan sebuah handuk bertengger di bahunya. Jadi Harriet menaruh nampan makanan di meja dan meminta para pelayan pergi setelah menaruh nampan makanan lain yang menyertainya. Wanita muda itu mendekati suaminya dan membantu pria itu mengeringkan rambutnya dengan lembut. “Sebenarnya apa alasanmu memintaku pulang duluan?” tanya Harriet. Liam mengerjap polos menatap Harriet dan menggoda pinggang wanita itu dengan lembut. “Sudah kubilang aku membeli beberapa kejutan.” Jawaban Liam hanya semakin membuat Harriet curiga. “Baiklah. Tadi aku mampir ke toko butik dan membuat pengumuman. Kau suka dengan busana dan fashion, jadi aku berencana menjadikan Almandine sponsor untuk butik-butik yang mem