“Apakah Anda tidak ingat tentang Madam sama sekali, Milord? Anda tidak ingat kejadian sebelum Anda tidak sadarkan diri?” tanya Daniel yang ikut terlihat sangat khawatir pada tuannya. Liam terdiam dan menggeleng. “Demi Dewa…” d**a Daniel terasa sesak, membuatnya harus menarik napas panjang yang berat. Mata Liam dipenuhi ketakutan luar biasa. Ia takut pada ketidakmampuannya mengingat apapun. Ia takut kehilangan perasaan itu. Ia takut kehilangan memori tentang wanita itu– “Tidak… oh, tidak, aku bahkan tidak bisa mengingat namanya. Siapa nama istriku, Daniel, katakan padaku, kumohon,” pinta Liam lirih, berusaha merendahkan suaranya, menyembunyikan ketakutannya dari wanita di balik pintu. “Young Lord…” mendengar betapa putus asanya Liam, suara Daniel mulai bergetar. “...Anda menikahi Madam