Jangan lupa untuk follow dan tekan tombol love pada bagian bawah kanan ya.
Sesuai sama yang dibilang oleh author di deskripsi, bahwa ini adalah n****+ yang akan banyak mengandung konten dewasa. Jadi harap bijak dalam memilih bacaan.
Alya adalah seorang gadis yang berusia Sembilan belas tahun dan menjadi mahasiswa di salah satu universitas negeri dengan jalur beasiswa, hidupnya yang sederhana selalu membuat Alya mengerti bagaimana susahnya orang tuanya menyambung hidup agar dia bisa bersekolah hingga seperti sekarang ini.
Dia yang ikut bekerja di salah satu kebun teh milik seorang pria kaya dan semua kebun di sana adalah miliknya serta pabrik yang ada di kampung halaman Alya merupakan milik dari seorang pria kaya raya yang menjadi bos dari ayahnya.
Alya tahu bahwa ayahnya memiliki hutang puluhan juta terhadap pria itu karena untuk membiayai operasi adiknya dulu dan kini sudah sembuh total. Adik laki-laki yang dulu sakit-sakitan dan harus di operasi hingga membuat kedua orang tua Alya berhutang kepada rentenir dan kini bunga yang harus dibayar di atas seratus juta lebih.
"Kalian kapan akan bayar hutang?"
Alya bergegas berlari sepulang sekolah dan langsung melihat ke arah kamar yang di mana kedua orang tuanya di tarik paksa oleh beberapa pria dan ayahnya dipukuli hingga babak belur. "Udaaaaah," teriak Alya dan menarik beberapa orang yang sedang memukul orang tuanya itu. Hingga Alya sendiri kena tendangan dibagian punggungnya. Akan tetapi dia tahan semua sakit itu.
Alya mengangkat kepalanya setelah melihat pria berbisik dan menariknya. "Ikut dengan kami sekarang juga!" gadis polos dengan rambut panjang serta tubuh kurus akan tetapi sangat padat itu membuat majikan mereka mengernyitkan dahi ketika melihat anak itu.
"Ikut denganku besok, anak buahku akan menjemputmu. Setelah itu aku bersumpah tidak akan mengganggu orang tuamu lagi," ucap pria itu.
Alya mundur beberapa langkah kemudian menatap pria itu dengan intens. Benarkah pria itu tidak akan mengganggu orang tuanya setelah dia mengikuti keinginan pria itu?
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Kamu masih utuh?"
Alya mengangguk tanpa ragu. "Maka ikutlah denganku. Aku tidak akan mengganggu keluargamu lagi. Dan semua hutang itu akan kuhitung lunas jika kamu menuruti kemauanku,"
"Aku masih kuliah,"
"Kamu akan tetap kuliah. Berangkat dan pulang akan ke rumahku,"
"Untuk apa?"
"Jadi pelayanku. Maka dalam jangka waktu enam bulan, semua hutang orang tuamu akan lunas,"
Alya berpikir sejenak, bagaimana mungkin dalam jangka waktu enam bulan semua hutang keluarganya yang begitu banyak selesai dalam jangka waktu yang sesingkat itu. "Apa kamu setuju? Aku berjanji jika kamu menurut, semua kebutuhan orang tuamu akan kupenuhi, kamu hanya perlu menjadi pelayanku,"
Hanya pelayan, itulah yang dipikirkan oleh Alya. Namun siapa yang tidak tahu Devan adalah seorang pria b******k. Dia akan menjadikan Alya sebagai b***k seksnya nanti. Dari raut wajah cantik perempuan itu, apalagi Alya masih perawan dan itu cukup membuat Devan tertarik mencoba tubuh gadis bodoh itu. Siapa yang peduli dengan rasa sakit seperti yang dikatakan oleh kabanyakan wanita. Selama ini Devan tidak pernah melakukannya dengan perawan. Dan kali ini dia akan menikmati tubuh dari gadis polos yang masih menjadi mahasiswa itu. Usia Devan kini adalah dua puluh delapan tahun.
Devan yang melihat bagian depan Alya menyembul dan begitu besar dan berisi. Tetapi dia akan menunggu hingga besok. Pertama dia harus merias Alya secantik mungkin dan agar tidak kecewa saat menyentuh gadis itu nantinya.
"Apa yang Anda lakukan?" teriak ayah Alya.
Alya yang waktu itu melihat ayahnya keluar langsung menghampiri ayahnya. "Ayah, besok Alya akan kerja sama orang itu di rumahnya. Alya hanya akan jadi pembantu, dan itu akan jadi jaminan agar kalian semua tidak disiksa lagi seperti sekarang ini,"
"Alya, kita bisa bayar hutang," tutur ayahnya
"Percaya sama Alya semua baik-baik saja, Ayah."